Aneka rasa resep masakan dibawah ini, tapi sebelumnya terimakasih sudah
berkunjung diblog (nyamanjar.blogspot.com) yang berbagi tentang resep masakan
Nusantara. - Bagi sahabat yang sudah tidak sabar lagi pengen praktek langsung,
langsung saja menuju pada halaman yang bawah dengan tulisan Dapurku Sumber Kebahagianku.
- Bagi sahabat yang mau penjelasan tentang ulasan pengetahuan, terlebih
dahulu kita baca tentatang ulasan yang satu ini dulu ya sahabat.
TENTAN
ULASAN TEMPE
Menurut naturalis Jerman, Rumphius, tanaman kedelai (de
cadelie plant) dalam bahasa latin disebut phaseolus niger, kadele (Jawa),
zwartee boontjes (Belanda), dan authau (Tiongkok). Hasil amatan Rumphius, orang
Tionghoa tidak mengolah kedelai menjadi tempe. Tapi, mengolah biji kedelai
hitam tersebut menjadi tepung, sebagai bahan tahu, dan laxa atau tautsjian, mie
berbentuk pipih. Karena kacang dalam bahasa Tiongkok disebut duo (tao)/to,
produk olahannya dinamai dengan awalan tau: tauchu (taoco), tau-hu (tahu),
touya (toge), touzi (tauci), dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian genetik, kedelai berasal dari
Tiongkok, meski tidak ada keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning.
Menurut sejarawan Ong Hok Ham dalam “Tempe Sumbangan Jawa untuk Dunia,” Kompas,
1 Januari 2000, kacang kedelai sudah sejak 5.000 tahun lalu dikenal di
Tiongkok.
Namun, Mary Astuti mempertanyakannya: jika berasal dari
Tiongkok mengapa kedelai tidak pernah disebutkan dalam jenis-jenis komoditas
yang diperdagangkan di Jawa. Musafir Tiongkok, Ma Huan yang mengunjungi
Majapahit sekira abad ke-13, mencatat bahwa di Majapahit terdapat koro podang
berwarna kuning, tanpa menjelaskan kegunaan kacang tersebut. Dia tidak
membandikan kacang itu dengan kacang yang ada di negerinya, seperti halnya
membandingkan suhu udara di Majapahit dengan di Tiongkok. Ini menunjukkan,
kacang yang ditemui Ma Huan belum ada di negerinya.
“Diduga
bahwa kedelai hitam sudah ditanam di Jawa sebelum China datang ke Tanah Jawa,”
tulis Astuti. “Menurut anggapan orang Jawa zaman dulu kata dele berarti hitam.
Ada kemungkinan kedelai hitam sudah ada di tanah Jawa sebelum orang Hindu
datang dan kemungkinan dibawa orang Tamil.”
Penemuan tempe berhubungan erat dengan produksi tahu di
Jawa, karena keduanya dibuat dari kacang kedelai. Tahu sendiri dibawa oleh
orang Tiongkok ke Jawa, yang mungkin sudah ada sejak abad ke-l7. “Bukan hanya
bahannya yang sama, akan tetapi mungkin juga secara langsung penemuan tempe
berkaitan dengan produksi tahu
DAPURKU SUMBER
KEBAHAGIANKU Okay,, setelah mengetahui penjelasan dan uraian
diatas, maka kita langsung Azhaaa.. menuju ke Dapur
untuk praktek langsung dengan cara pembuatan resep masakan yang satu ini.
TEMPE GORENG PANIR
Bahan-Bahan:
• 25 gram tepung sagu
• 50 ml santan dari 1/4 butir kelapa
• minyak untuk menggoreng
• 400 gram tempe, dikukus, dihaluskan
• 50 gram bayam, direbus sebentar, diiris halus
• 1 butir telur, dikocok lepas
Bumbu Halus:
• 4 siung bawang merah
• 2 siung
bawang putih
• 1 sendok teh garam
• 1 sendok teh gula pasir
• 1/2 sendok teh ketumbar bubuk
• 1/2 sendok teh merica bubuk
Bahan Pencelup:
• 150 ml air
• 50 gram tepung terigu
Bahan Pelapis:
• 100 gram tepung panir kasar
Cara Memasak:
1. Aduk rata tempe, santan, telur, tepung sagu, bumbu halus, taambahkan bayam dan duk rata
2. Tuang di loyang 20x20x4 cm yang dioles minyak dan dialas plastic, lalu kukus 30 menit di atas api sedang
sampai matang, dan dinginkan
3. Potong-potong 2x4cm Celup ke bahan pencelup, gulingkan di tepung panir kasar
4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang
SELAMAT MENCOBA
Belum ada tanggapan untuk "TEMPE GORENG PANIR"
Post a Comment