Ayam kuluyuk
Resep masakan yang kami ulas dibwah ini, tapi sebelumnya terimakasih sudah
berkunjung diblog nyamanjar.blogspot.com, yang berbagi tentang resep masakan
Nusantara. Terlebih dahulu kita baca tentatang ulasan yang satuini dulu ya
shabat
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam
peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta
tidak berasal-usul dari galur atau ras hewan dan tumbuhan|ras yang dihasilkan
untuk kepentingan komersial tersebut.Ayam
kampung tidak memiliki istilah ayam
kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa
unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. Nama ilmiah untuk
ayam kampung adalah ”Gallus domesticus”. Aktifitas penternakan ayam kampung
telah ada sejak zaman dahulu. Ayam kampung merupakan salah satu jenis unggas yang telah
memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat
Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing.
Istilah “”Ayam
kampung”” semula adalah kebalikan dari istilah “”ayam ras””, dan sebutan ini
mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan . Namun
demikian, semenjak dilakukan program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan
beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam
kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ”’ayam buras”’ (singkatan
dari “ayam bukan ras”) bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara
dengan perbaikan teknik budidaya (tidak sekedar diumbar dan dibiarkan mencari
makan sendiri). Peternakan ayam buras mempunyai peranan yang cukup besar dalam
mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah. Sejarah ayam kampung dimulai dari
generasi pertama ayam kampung yaitu dari keturunan ayam hutan merah (”Gallus
gallus”). Jenis ayam kampung sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai. Pada
saat itu, ayam kampung merupakan salah satu jenis persembahan untuk kerajaan
sebagai upeti dari masyarakat setempat. Keharusan menyerahkan upeti menyebabkan
ayam kampung selalu diternakan oleh warga kampung dan menyebabkan ayam kampung
tetap terjaga kelestariannya. Di samping itu, ayam kampung memang sesuai dengan
selera masyarakat setempat.
Okay,, langsung saja
shabat, setelah mengetahui penjelasan diatas, maka kita langsung menuju ke cara
pembuatan resep masakan yang satu ini.
Bahan-bahan:
- 4
siung bawang putih, kemudian dihaluskan
- ¼
sendok teh merica bubuk
- ½
sendok teh garam
- 50
gram tepung maizena pencelup
- 2
butir telur, yang kocok lepas
- 50
gram tepung maizena aduk sampai merata
- Saos
ayam kuluyuk super pedas bumbu rujak
- 2
sendok makan margarin
- 3
siung bawang putih, cincang sampai halus
- ½ buah bawang bombai, kemudian dipotong kotak
- 100
gram nanas, potong segitiga
- 125 gram saos tomat
- ½ sendok teh garam
- ½
sendok teh gula pasir
- ¼ sendok teh merica bubuk
- ½
sdt air lemon
- 300
ml air
- 350
gram paha ayam fillet, potong seukuran 3 x 3 cm
- 2 sdt tepung sagu, kemudian larutkan dengan 1
sdm air
- Minyak goreng secukupnya
Cara
memasak :
- Bersihakan ayam dan potong sesuai selerah, kemudian lumuri ayam dengan
garam, merica bubuk, bawang putih, dan diamkan selama 10 menit
- Kemudian,
lumuri ayam dengan tepung maizena, dan celupkan dalam pencelup goreng ayam
dengan suhu panas sampai matang dan keringkan
- Saos
pertama panaskan dengan margarin, tumis bawang bombai, bawang putih dan cabai
merah, tambahkan nanas dimasak sampai semuanya layu
- Masukkan
air dan larutan tepung sagu sampai rata
- Tuangkan
air san masak sampai mendidih, lalu kentalkan dengan bantuan larutan tepung sagu, kemudian
aduk sampai rata
- Setelah
saos masak tinggal disiramkan saos dengan ayam yang tadi anda buat dan sajikan
selagi hangat
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "AYAM KULUYUK"
Post a Comment